Monday, December 7, 2015

December Thoughts

Bismillah, mau nulis tentang apa yang ada di pikiran sekarang tapi maju mundur. Akhirnya beraniin untuk coba nulis.

Wew udah Desember lagi, sebentar lagi masuk 2016. Biarpun udah mulai ngebiasain kalo pergantian tahun masehi sebenarnya biasa2 aja seperti ganti bulan ke bulan baru tapi memang spirit untuk bisa lebih baik daripada yang udah-udah gencarnya di awal tahun masehi. Di tahun baru Islam biasanya (aku sih) cuma berdoa dalam hati berharap selalu dilindungi dalam kehidupan dan ada perubahan baik di tahun berikutnya. Sama aja dong?
Aniiiweeeii.. Udah ada pencapaian apa selama 2015 ini? Aku terus terang ngerasain tahun ini masih sama seperti sebelumnya. Bukan berarti ga ada yang istimewa, tapi secara overall target belum tercapai. Di luar itu, alhamdulillah semua on track. Tanaya masuk SD tahun ini, masa adaptasinya lumayan smooth. Suami masih kerja kantoran. Aku masih ibu rumah tangga yang sesekali nyambi as freelancer.

Spesific untuk keluarga kecil kita (yang baru) bertiga, memang up and down-nya bener-bener dinikmatin banget. Inshaallah semua jadi pelajaran dan pengalaman buat kedepannya. Kita memang bukan pasangan yang seneng spekulasi, pertimbangan selalu nomer  satu. Ga tau bagus apa enggak yang jelas sedikit menghambat rencana besar kita yang udah direncanain dari 2 tahun yang lalu, gara-gara pertimbangan lagi dan lagi.. Auk ah..
Di awal Desember ini, kita ngobrol alias review lagi. Mikirin semua plan yang uda disusun, saling support dan  mengingatkan kalau apa yang udah direncanain memang niatnya baik, inshaallah hasilnya bermanfaat.

And finally si istri mencanangkan gerakan 'it must happen' di tahun 2016? Karena udah ketunda 2 tahun juga. Mungkin sikap ambisius bisa mempercepat terwujudnya rencana kita.  I can't wait anymore. My baby project has been waiting to long to be resolved. But dear Allah, please help us.
Aku tau ga ada yang akan terjadi tanpa seijinNya, mungkin tahun ini bukan waktu yang tepat, mungkin tahun ini masih ada prioritas yang lebih penting, mungkin tahun ini kami belum terlalu siap, mungkin ini, mungkin itu.. rahasia Allah.
I have decided that 2016 will be a ridiculously amazing year

Dear suami, makasih untuk selalu sabar dan jadi orang yang selalu mendukung yet rasional. Makasih untuk selalu mendengarkan dengan sabar dan rela dimarahin atau disalahin tiap aku mulai stress dan gak sabaran. Walaupun bukan dengan kata bijak tapi aku tau dari sikap kamu kalau kamu berusaha bantu mewujudkan semua. Let's do together, for our better future. Man jadda wajada - barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat.

No comments:

Post a Comment